Pantai Tiga Warna : Merambah Dunia Bawah Laut Selat Sempu

Surganya para Snorkeler-SA-
     Pantai Tiga Warna memang menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat Malang dan sekitarnya (dan juga para mahasiswa tentunya). Pantai ini dikenal secara luas dalam waktu yang cepat tidak lama setelah pantai ini dibuka sebagai kawasan ekowisata. Bukan hanya sekedar wisata, pantai ini menyandang predikat sebagai pantai ekowisata karena sistem manajemen di pantai ini memberikan wawasan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kepada para wisatawan yang berkunjung menuju kawasan ini. Pantai ini berjarak tidak jauh dari TPI Sendang Biru, dan termasuk dalam kawasan area konservasi mangrove Clungup. Jaraknya yang relatif dekat dengan Kota Malang membuat pantai ini diserbu para wisatawan dari berbagai kalangan setiap harinya.

Pantai yang relatif ramai pengunjung
-SA-
      Pantai Tiga Warna menawarkan konsep yang berbeda untuk memberikan pengalaman berwisata kepada para wisatawan. Untuk tiket masuk ke pantai ini pun, pengunjung diharuskan memesan terlebih dahulu menuju pengelola wisata mengenai waktu kunjungan dan jumlah rombongan yang akan datang, karena di pantai ini hanya diperbolehkan menampung 100 orang wisatawan per trip nya. Tiket masuk menuju pantai ini seharga Rp. 6000,-, biaya itu digunakan nantinya oleh pengelola akan digunakan untuk mengganti bibit mangrove, sehingga dengan membayar tiket, wisatawan sudah berkontribusi untuk kelestarian kawasan pantai ini. Selain itu, ketika memasuki kawasan ini, barang bawaan pengunjung akan di checklist. Nantinya setelah meninggalkan tempat ini, barang bawaan pengunjung akan dichecklist kembali untuk memastikan tidak ada sampah / barang yang tertinggal, karena jika ada sampah yang tertinggal, maka pengunjung akan diwajibkan membayar denda sebesar Rp. 100.000,- per item. Dengan adanya peraturan ini , maka kebersihan kawasan Pantai Tiga Warna dapat tetap terjaga dengan baik.

Sisi barat Pantai Tiga Warna
-SA-

     Pantai ini berlokasi di ujung barat Selat Sempu, sehingga kita dapat melihat lautan lepas di sisi barat pantai ini. Pantai ini dinamakan Pantai Tiga Warna karena jika dilihat dengan seksama, maka air di pantai ini memiliki warna putih (karena warna pasir), biru muda/hijau (karena keadaan pantai yang dangkal dengan terumbu karang) dan biru tua (karena keadaan perairan dalam). Pantai ini memiliki keadaan perairan yang relatif dangkal, kira - kira setinggi pinggang orang dewasa dan dapat lebih dangkal lagi ketika air sedang surut. Pengunjung tidak usah merasa khawatir untuk melakukan snorkeling di pantai ini, karena keamanan pengunjung menjadi prioritas utama di kawasan ini. Untuk itu, para pengunjung juga diwajibkan memakai peralatan snorkeling dan jaket pelampung ketika melakukan snorkeling di kawasan ini. Di pinggir pantai pun ada satu sampan yang digunakan untuk berjaga - jaga apabila terjadi keadaan yang tidak diinginkan.

Kima di Pantai Tiga Warna
-SA-
     Dunia bawah air pantai ini cukup mengagumkan, namun sayang saya mengunjungi pantai ini ketika keadaan air sedang keruh, sehingga mempengaruhi gambar yang saya ambil. Meski demikian, beberapa gambar masih terlihat dan dapat saya cantumkan di tulisan ini untuk memberikan informasi bagi para pembaca sekalian. Di beberapa titik di pantai ini, anda akan menemukan kumpulan karang dengan berbagai hewan yang ada di sekitarnya, mulai dari kima, keong - keongan hingga ikan - ikan karang yang berenang kesana kemari. Pengunjung tidak usah merasa takut untuk melakukan snorkeling di pantai ini karena di kawasan ini tidak ditemukan biota yang berbahaya seperti ular laut, hiu, maupun ikan yang menyengat, sehingga pengunjung dapat dengan santai menikmati keindahan bawah laut Pantai Tiga Warna.
Terumbu karang di kawasan ini didominasi oleh karang lembaran
-SA-
     Kondisi terumbu karang di pantai ini dapat dikatakan baik, karena kerapatan dan keragaman jenisnya cukup tinggi untuk kawasan ini. Anda dapat menikmati keindahan terumbu karang disini dengan santai dan bagi anda yang hobi berburu foto tidak ada salahnya untuk melakukan beberapa kali pengambilan gambar di bawah air. Sempatkan untuk mencari spot terbaik untuk dapat anda tunjukkan kepada rekan - rekan anda, karena kunjungan di pantai ini hanya dibatasi selama 2 jam saja. Hal ini dimaksud untuk menjaga kuota wisatawan di kawasan tersebut agar terumbu karang yang ada di sana tidak mengalami kerusakan karena kegiatan wisata. 

Karang lembaran dan karang bercabang yang hidup berdampingan
-SA-
     Pantai Tiga Warna merupakan salah satu dari sekian pantai yang menanamkan konsep ekowisata di dalam pengelolannya. Setiap jengkal aspek di kawasan ini tidak luput dari peraturan - peraturan yang ditetapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan selagi membangun keberlangsungan ekonomi yang ada di kawasan tersebut. Maka tidak heran jika Pantai Tiga Warna menjadi trending topic di kalangan masyarakat terutama mereka yang sadar dengan lingkungan, karena konsep ekowisata yang ditawarnak di sini cenderung unik dan tidak dapat ditemukan di pantai - pantai lainnya di mana pun juga. 


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa