Hiu Koboi : Pemburu Perairan Laut Lepas yang Nekat

Hiu Koboi dengan Ikan Pilot
-wwf.panda.org-
       Charcharhinus longimanus atau lebih dikenal dengan nama Hiu Koboi adalah salah satu hiu pelagis yang mudah dikenali melalui sirip renangnya yang panjang dengan ujung yang bulat. Sirip renangnya yang memanjang itulah yang menyebabkan ikan ini diberi nama longimanus, berasal dari Bahasa Latin yang artinya "Bertangan Panjang". Hiu ini merupakan spesies hiu yang agresif, meskipun hiu ini bukanlah perenang yang cepat, namun hiu ini memiliki gigi tajam yang berbentuk seperti mata gergaji yang dia gunakan untuk mencabik mangsanya ketika melakukan perburuan.
     Klasifikasi ilmiah ikan ini adalah sebagai berikut:
Animalia (Kingdom) > Chordata (Filum) > Chondrichthyes (Kelas) > Carcharhiniformes (Ordo) > Carcharhinidae (Famili) > Carcharhinus (Genus) > C. longimanus (Spesies)

Hiu 'bertangan' panjang (www.seait.com)
     Selain "lengan"nya yang panjang, hiu ini juga dapat dicirikan dengan badannya yang gempal dan hidungnya yang pendek dan memiliki ujung yang membulat. Selain itu, sirip punggung hiu ini juga berukuran cukup besar dan memiliki ujung yang membulat dengan warna putih diujungnya. Meski umumnya hiu ini memiliki warna abu - abu yang menutupi tubuhnya, namun variasi warna dari cokelat gelap, cokelat kekuningan, dan kebiruan juga seringkali diamati, bergantung pada dimana lokasi hiu ini ditemukan. Bagian bawah hiu ini umumnya berwarna cerah, mulai dari putih hingga kekuningan.
Variasi warna tubuh hiu ini bergantung pada daerah persebarannya (www.housingcamera.com)




     Spesies hiu ini merupakan spesies circumtropical atau dapat ditemukan diseluruh perairan tropis di seluruh belahan dunia. Spesies ini umumnya ditemukan di perairan lepas pantai yang dalam, dimana hiu ini hidup pada lapisan permukaan perairan tersebut. Beberapa peneliti juga menyebutkan bahwa semakin jauh jarak dari pantai, kemungkinan untuk menemui kumpulan hiu ini semakin besar. Spesies ini tidak memiliki kebiasaan hidup yang spesifik, karena spesies ini aktif baik di siang maupun  di malam hari, tidak seperti kebanyakan hiu lainnya yang aktif pada waktu tertentu saja. Hiu ini biasanya akan berenang perlahan di permukaan perairan, seringkali ditemukan berenang berdampingan dengan ikan pilot, ikan lemadang, maupun ikan remora. Di perairan Hawai'i, spesies ini pernah dijumpai berenang di dalam kawanan paus pilot, yang diperkirakan hiu ini memanfaatkan kawanan tersebut untuk mencari sumber makanan.
Hidup di perairan lepas (images.robertharding.com)
     Makanan utama ikan ini adalah ikan pelagis yang bergerombol dan cumi - cumi, meskipun "menu" makanan ikan ini juga beragam karena laut lepas memiliki sumber makanan yang cukup terbatas. Ragam menu makanan ikan ini juga mencakup penyu, pari, burung laut, ataupun bangkai paus yang mengambang di perairan. Ikan ini seringkali berburu secara individu, meski perburuan secara kelompok seringkali diamati ketika terdapat gerombolan besar ikan. Hiu ini memiliki teknik berburu dimana mereka akan mengitari gerombolan ikan tersebut terlebih dahulu sebelum berenang masuk kedalam gerombolan tersebut secara cepat dengan mulut yang terbuka.

Penyelam dan hiu koboi muda (natgeocreative.com)
     Hiu ini merupakan spesies vivipar, dalam artian hiu ini cenderung melahirkan anaknya. Hiu ini memiliki masa kehamilan sekitar 10 hingga 12 bulan, dimana pada waktu itu, embrio hiu berada di dalam tubuh hiu betina dan mendapatkan nutrisi dari induknya. Jumlah anakan hiu ini dalam sekali melahirkan dapat mencapai 15 ekor, dimana masing - masing hiu berukuran sekitar 60 cm. Hiu muda akan mencapai kedewasaan pada usia 6 atau 7 tahun.

     Hiu ini juga merupakan speises dengan keingintahuan yang tinggi. Hiu ini diketahui sering mengikuti kapal yang sedang berlayar di lautan lepas. Perilaku ingin tahu ikan ini dapat diamati ketika ikan ini melihat benda yang dianggap sebagai makanan. Ikan ini akan mendekati benda tersebut dengan hati - hati dan sesekali mendekatinya, kemudian menjauh, begitu seterusnya hingga ia memilik kesempatan untuk meyerang benda tersebut dengan cara berenang cepat dalam jarak yang pendek.

     Meskipun  ilmuwan sekaliber Jacques Cousteau mengatakan bahwa hiu ini adalah hiu yang paling berbahaya diantara semua hiu, hiu ini pun tidak selamat dari kegiatan manusia yang mengancam keberadaannya. Kegiatan penengkapan terutama menjadi ancaman serius yang menyebabkan populasi hiu ini terus menurun di beberapa tempat. Sirip ikan ini memiliki harga yang sangat mahal dan  diminati di beberapa negara, sehingga atas ancaman tersebut IUCN mengkategorikan ikan ini kedalam kategori Vulnerable (VU).

Further Reading:
Arkive - Oceanic whitetip shark
Wikipedia - Oceanic whitetip shark
  




Comments

  1. suka banget baca blog ini informatif sekali

    tolak angin

    ReplyDelete
  2. LuckyClub | Live Casino | Live Score Odds, Slots and
    x to help you make a real money gambling experience. The LuckyClub app is one of the best casinos for your online luckyclub.live casino.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cemara Udang : Dinding Hijau Kawasan Pesisir

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Transplantasi Terumbu Karang : Sebuah Jalan untuk Melestarikan Keberadaan Terumbu Karang