Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Beberapa ikan juga mengenal tradisi mudik loh! (Sumber)

     Sudah merupakan suatu budaya apabila telah tiba Hari Lebaran (Idul Fitri), kita akan melakukan kegiatan "mudik" atau "pulang kampung" kembali menuju kampung halaman kita untuk menemui dan berkumpul kembali dengan sanak saudara kita selama beberapa hari dan bahkan pekan. Namun tahukah anda ?, bahwa tradisi mudik tidak hanya dilakukan oleh manusia ?. Ya, ikan (dan hewan - hewan laut lain) pun juga mengenal tradisi ini. Di dunia, terdapat beberapa jenis ikan yang melakukan migrasi jauh, dan kembali ke perairan kelahirannya untuk melakukan perkembang biakan. Kita tahu bahwa ikan merupakan hewan yang aktif bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain karena faktor perkembang biakan, faktor makanan juga menjadi pemicu mengapa ikan seringkali melakukan "migrasi" nya.

Beberapa jenis ikan melakukan migrasi dari perairan tawar ke laut atau sebaliknya (Sumber)

     Migrasi (atau mudik) ikan, dibedakan menjadi dua sistem, yakni anadromous dan catadromous. Anadromous adalah sebutan bagi ikan yang menetas (atau terlahir) di perairan tawar, dan ketika menginjak juvenil, mereka melakukan migrasi menuju laut dan tumbuh dewasa di perairan laut. Ikan anadromous, kemudian melakukan tradisi mudik ke perairan tawar untuk memijah dan meneruskan keturunannya. Sementara ikan catadromous adalah kebalikannya. Ikan catadomous menetas di perairan laut, dan ketika menginjak juvenil, ikan ini beramai - ramai bergerak menuju perairan tawar untuk tumbuh dewasa. Ikan -ikan catadromous dewasa kemudian "mudik" kembali menuju laut untuk memijah dan meneruskan keturunannya.

Alasan perkembang biakan dan makanan memicu ian untuk melakukan migrasinya (Sumber)

     Sementara pandangan lain memberikan detail yang lebih spesifik terhadap perilaku mudik ikan - ikan ini. Beberapa ahli mengusulkan bahwa migrasi ikan dibagi menjadi tiga sistem, yakni amphidromous, potamodromous, dan oceanodromous. Amphidromous adalah sebutan bagi ikan yang bermigrasi antar perairan laut dan tawar, sehingga ikan anadromous dan catadromous dimasukkan semua dalam kelompok ini tanpa kecuali. Potamodromous adalah sebutan bagi ikan yang hanya bermigrasi di perairan tawar, sementara oceanodromous adalah sebutan bagi ikan yang hanya bermigrasi di perairan laut. Namun pada tulisan ini, saya hanya membatasi untuk mengenalkan kepada anda jenis - jenis ikan yang termasuk ke dalam kategori migrasi amphidromous saja.

Sistem Migrasi Anadromous (Sumber)

     Ikan - Ikan Anadromous

Salmon Atlantik Salmo salar (Sumber)

1. Salmon

     Satu yang harus saya luruskan adalah bahwa salmon bukanlah nama dari satu jenis ikan, namun merupakan nama umum dari ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae. Ikan yang termasuk kedalam keluarga ini terbagi menjadi dua, yakni Ikan Salmon Atlantik (Genus: Salmo) dan Ikan Salmon Pasifik (Genus: Oncorhynchus). Ikan Salmon Atlantik hanya memiliki satu spesies, yakni Salmo salar, sementara Ikan Salmon Pasifik beranggotakan 6 spesies ikan yang berbeda, dan yang paling dikenal adalah ikan Sockeye Salmon (O. nerka). Sudah umum diketahui bahwa ikan ini merupakan pemigrasi hebat yang mampu menaklukkan jeram - jeram yang berarus deras untuk kembali menuju hulu tempat mereka menetas. Ikan ini diketahui menggunakan penciumannya yang tajam untuk mengetahui "bau kimia" dari sungai tempat dimana mereka menetas. Namun, cerita ini hampir benar adanya, karena diketahui pula beberapa kelompok salmon malah mengunjungi sungai yang bukan tempat mereka menetas untuk melakukan perkembang biakan.

Ikan Kakap Putih / Barramundi (Sumber)

2. Kakap Putih

     Anda pasti tidak asing dengan ikan yang satu ini. Ikan yang dikenal luas sebagai ikan konsumsi di Indonesia ini ternyata juga melakukan migrasi yang serupa dengan ikan salmon yang ada di Amerika Utara. Ikan yang memiliki nama ilmiah Lates calcalifer ini juga diketahui melakukan migrasi menuju perairan tawar. Migrasi ini seringkali bertepatan pada awal musim hujan, dimana debit air sungai mengalami kenaikan. Ikan kakap putih biasa bermigrasi menuju aliran sungai untuk melakukan pemijahan, dimana pada sekali memijah, jutaan telur dilepaskan menuju perairan. Telur - telur ini kemudian dibiarkan untuk tumbuh oleh ikan dewasa, karena ikan kakap putih dewasa diketahui tidak pernah menjaga anak - anak mereka.

Ikan Hiu Banteng (Sumber)

3. Hiu Banteng

     Dari daftar ini, ikan hiu banteng adalah satu - satunya ikan bertulang rawan yang juga melakukan migrasi. Mungkin anda hanya mengetahui bahwa hiu hanya mampu hidup di perairan laut. Namun, hiu banteng (bersama dengan ikan pari air tawar, ikan pari gergaji, dan hiu dari genus Glyphis) juga mampu toleran terhadap perairan tawar. Hiu banteng berukuran kecil dapat dijumpai hampir di semua sungai - sungai besar di dunia yang bermuara menuju laut. Kebanyakan anakan hiu ini ditemukan di kawasan hilir dimana jarak dengan laut tidak seberapa jauh. Hiu dengan nama ilmiah (Charcharhinus leucas) ini melakukan pemijahan di lingkungan perairan payau, setelah sekitar 12 bulan, hewan betina akan melahirkan anakan mereka yang berjumlah 1 - 4 ekor di perairan tawar. Anakan hiu yang dilahirkan seketika dapat berenang aktif dan mencari makan sendiri. Hiu - hiu kecil ini kemudian akan bergerak menuju perairan dengan salinitas yang lebih tinggi seiring dengan pertumbuhan mereka.

Sistem Migrasi Catadromous (Sumber)

     Ikan - Ikan Katadromous

Ikan sidat (Sumber)

1. Sidat

     Ikan Sidat merupakan ikan dari keluarga belut (Anguilidae) yang diketahui melakukan migrasi dari perairan ltawar menuju perairan laut untuk memijah. Ikan sidat dewasa melakukan pemijahan di perairan laut, dan setelah telur tersebut menetas, larva ikan sidat yang berbentuk pipih dan trasparan bergerak menuju perairan tawar untuk mencari tempat berlindung. Di kawasan perairan tawar, larva ikan sidat akan tumbuh menjadi juvenil dan akan terus tumbuh menjadi ikan sidat dewasa yang menghabiskan hidupnya di perairan payau.  Ikan sidat yang umum dijumpai di Indonesia berasal dari jenis Anguilla bicolor.

Ikan bandeng (Sumber)

2. Bandeng

     Ikan Bandeng (Chanos chanos) atau yang dikenal dengan nama ikan Milkfish merupakan satu - satunya jenis ikan dalam anggota keluarga Chanidae yang masih hidup hingga sekarang. Ikan ini ditemukan melimpah di kawasan Samudera Hindia dan Pasifik, dan bahkan ikan ini kini umum dibudidayakan di beberapa negara. Namun sejatinya, ikan bandeng adalah ikan pemigrasi. Sama dengan ikan sidat, ikan ini bermigrasi untuk bertelur di perairan laut, sementara juvenil ikan ini akan berenang menuju perairan tawar dan tumbuh disana. Ikan pemakan ganggang laut dan plankton ini memijah di perairan laut yang dangkal, dimana pemijahan umumnya dilakukan pada malam hari dan seekor betina mampu melepaskan hingga lima juta butir telur. 

Ikan Bulan - Bulan (Sumber)

3. Bulan-Bulan

     Ikan tercepat nomor sepuluh di dunia ini juga menembus daftar ikan - ikan pemigrasi yang ada di ulasan ini. Ikan Bulan-Bulan (Megalops cyprinoides) melakukan pemijahan sebanyak dua kali dalam setahun dimana mereka umumnya memijah di kawasan perairan laut. Larva ikan yang menetas sekilas menyerupai larva ikan sidat dengan bentuknya yang pipih dan transparan. Larva ini melakukan migrasi dari perairan laut menuju perairan tawar untuk tumbuh menjadi juvenil, dan kemudian menjadi ikan dewasa yang hidup di perairan laut. 

... ... ... 

     Dengan berakhirnya tulisan pada ulasan mengenai perilaku "mudik" ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin. 

Further Reading

NOAA - NEFSC Fish FAQ

The Fisheries Blog - Anadromous, Catadromous, Amphidromous, Ocanodromous, or Potamodromous

Wikipedia - Fish Migration