Laba-laba Laut : Menghuni Lingkungan Pasang-Surut

Perambah Zona Intertidal
-c2.staticflickr.com-
     Mungkin anda akan dibuat heran dengan hewan yang satu ini. Laba - laba (Kelas : Arachnida), umumnya akan mendiami daerah hutan lebat, hidup di pepohonan maupun menggali liang di bawah tanah. Namun tidak dengan hewan yang satu ini. Laba - laba laut (Desis martensi) adalah satu - satunya anggota laba-laba yang hidup di lingkungan laut. Laba - laba ini hidup di zona - pasang surut (intertidal) yang berbatasan langsung dengan perairan laut. Hewan ini biasa ditemukan hidup di pantai yang berbatu, dan pantai yang memilii terumbu karang yang terekspos di kala air surut. Laba -laba yang disebut sebagai Marine Spider atau Intertidal Spider dalam Bahasa Inggris ini mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut :

Biota >Animalia (Kingdom) > Arthropoda (Filum) > Chelicerata (Sub-filum) > Arachnida (Kelas) > Araneae (Ordo) > Desidae (Famili) > Desis (Genus) > Desis martensi (Spesies)


     Laba - laba kecil ini tubuhnya didominasi oleh warna abu - abu, dengan warna merah gelap di bagian kepala dan sebagian kakinya. Hewan ini memiliki kaki panjang dan berambut, yang dapat membantu hewan ini untuk berjalan di atas air. Hewan ini hidup di sela bebatuan ataupun karang yang dipengaruhi oleh pasang - surut. Pada saat air surut, hewan ini akan keluar dari dalam bebatuan untuk memulai perburuannya. Laba - laba laut memakan hewan Arthropoda lain yang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, seperti isopod, amphipod, maupun udang - udang kecil. Pada saat air pasang, hewan ini akan kembali masuk ke dalam sela bebatuan dan bertahan dalam kondisi terendam air laut!.
Berjalan di atas padang lamun Syringodium
-farm4.static.flickr.com-

     Mungkin anda bertanya bagaimana hewan ini mampu hidup di dalam kondisi tersebut ?. Laba -laba laut memiliki adaptasi tersendiri terhadap kondisi lingkungannya tersebut. Hewan ini akan menutup lubang karang yang menjadi sarangnya dengan lapisan jaring halusnya yang kedap air, sehingga sarang yang dihuni oleh laba - laba ini dapat melindunginya dari air laut yang dapat mengancam keselamatan laba - laba tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh laba - laba ini pada telur -telurnya. Dimana laba - laba ini akan membungkus telur - telurnya dengan jaring - jaring yang kedap air tersebut.

Berada di antara koloni soft coral
-arm3.static.flickr.com-
     Di Indonesia, hewan ini dapat ditemukan di Pulau Bintan, Kepulauan Riau dan pulau - pulau disekitarnya. Ancaman utama keberadaan hewan ini adalah dirubahnya struktur pantai yang berbatu menjadi pantai yang berpasir untuk tujuan wisata. Selain itu, reklamasi untuk pembangunan pelabuhan juga dapat mengancam keberadaan laba - laba yang paling "tidak biasa" ini. Padahal, laba - laba ini adalah satu - satunya anggota laba - laba yang hidup di lingkungan laut, dan kita masih belum banyak mengetahui tentang bagaimana hewan ini beradaptasi dengan lingkungan laut. Sehingga kelestarian hewan ini dan keberadaan ekosistemnya juga harus dilindungi untuk menunjang kelestariannya.

Further Reading : 
  


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"