Ketam Kenari : Si Perompak Pantai

Gambaran ketam kenari dalam buku
Kunstformen der Natur
-commons.wikimedia.org-
     Ketam kenari atau di beberapa daerah disebut juga dengan nama "Kepiting kelapa" adalah sejenis hewan yang masuk ke dalam kelompok hewan Arthropoda. Sehingga hewan ini memiliki kekerabatan dengan udang, lobster, kepiting, dan serangga. Meskipun disebut "Ketam", hewan ini bukan berasal dari kelompok ketam/kepiting, melainkan berasal dari kelompok kelomang (Hermit crab). Hewan ini dikenal sebagai arthropoda terbesar di dunia, dengan berat hingga 4 kilogram dan panjang badan 1 meter. Ketam kenari dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama Coconut crab atau Robber crab. Ketam kenari memiliki nama latin Birgus latro dengan tingkatan taksonomis sebagai berikut ini :

Biota > Animalia (Kingdom) > Arthropoda (Filum) > Crustacea (Sub-filum) > Malacostraca (Kelas) > Eumalacostraca (Sub-Kelas) > Decapoda (Ordo) > Coenobitidae (Famili) > Birgus (Genus) > Birgus latro (Spesies)

Ketam kenari di dalam sarangnya
-blogs.andbeyond.com-

     Ketam kenari tersebar di Pantai - pantai di Samudera Hindia dan Pasifik Barat, mulai dari pantai Timur Afrika, India, Asia Tenggara, China, Jepang, Australia, dan Oseania. Di Indonesia, Ketam ini umum ditemukan di daerah peralihan (Indonesia Tengah), seperti Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, dan Maluku, dengan populasi terbatas di pantai Selatan Jawa. Ketam ini umumnya akan tinggal di sela -sela bebatuan ataupun lubang di pohon - pohon yang berada di pinggir pantai. Di beberapa tempat, hewan ini juga ditemukan menggali lubang di dalam pasir. Ketam kenari aktif mencari makan di malam hari, dan umumnya ketika matahari bersinar terik di siang hari, hewan ini akan menetap di dalam lubanggnya untuk mencegah kekurangan cairan tubuh karena panas. Lubang tempat tinggal ketam kenari biasanya akan dipenuhi oleh serat - serat kelapa yang digunakan sebagai sarangnya. Ketika berada di dalam sarang, hewan ini biasanya akan menutup lubangnya dengan capitnya untuk mempertahankan kelembapan di dalam lubang tempat dia bersarang. Hewan ini bersifat soliter, yang berarti hewan ini lebih cenderung untuk hidup menyendiri, meski demikian hewan ini jarang ditemukan bertengkar dengan sesamanya. 

   
Makanan utama Ketam kenari adalah kelapa
-thefeaturedcreature.thefeaturedcreat.netdna-cdn.com-
     
     Hewan ini disebut Kepiting kelapa karena memang makanan utama kepiting ini adalah buah kelapa. Kepiting ini memiliki kaki dan cakar yang kuat yang ia gunakan untuk memanjat pohon kelapa dan memotong buah kelapa dari pohonnya. Apabila buah kelapa tidak pecah ketika jatuh, hewan ini mampu menguliti buah kelapa tersebut dan memakan daging buahnya. Selain kelapa, hewan ini juga memakan buah dari pandan laut (Pandanus sp.) dan buah tau biji dari tanaman lain yang tumbuh di pinggir pantai. Selain itu, ketam kenari juga mengambil kesempatan untuk memakan bangkai hewan lain yang ada di pinggir pantai. Tak jarang pula hewan ini merompak sarang hewan lain untuk mengambil telurnya sebagai bahan makanan.

Ketam kenari memiliki berbagai variasi warna
-cdn2.arkive.org-
     Sebagai anggota dari kelompok kelomang, ketam kenari memiliki perbedaan mencolok dibandingkan dengan kelomang lainnya. Yakni ketam kenari tidak hidup di dalam cangkang Gastropoda (siput) untuk melindungi tubuhnya. Ketam kenari telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di daratan, sehingga jika pada umumnya ekor pada kelomang memiliki cangkang lunak yang harus dilindungi, ekor pada ketam kenari mengeras seperti halnya cangkang di bagian tubuh lainnya. Ketam kenari bernafas menggunakan insang yang telah termodifikasi sehingga dapat mengambil oksigen langsung dar udara. Namun oksigen yang dihirup dari udara langsung bersifat kering, sehingga insang hewan ini butuh kelembapan agar tetap bisa digunakan untuk bernafas. Untuk mengatasi hal ini, ketam kenari akan sering meminum air agar insangnya tetap basah. Ketam kenari juga memiliki indra penciuman yang bagus seperti kerabat jauhnya, kelompok serangga. Ketam kenari memiliki antenna yang berfungsi sebagai indera penciuman, yang memudahkannya untuk mencari makan di daratan.

Ketam kenari dapat menemukan sarang penyu melalui indera penciumannya
-cdn2.arkive.org-

     Ketam kenari dewasa akan sepenuhnya menghabiskan hidupnya di daratan, dan bahkan ketam kenari dapat mati tenggelam jika berada dalam air untuk waktu yang lama. Meski demikian, ketam kenari kecil tumbuh dan berkembang di dalam laut. Ketam kenari akan melakukan pemijahan di darat, dan telur hasil pembuahan akan dibawa di dalam cangkang perut ketam betina selama beberapa bulan. Ketika telurnya akan menetas, ketam betina akan mencelupkan perutnya ke dalam air untuk melepaskan larva ketam kecil ke dalam air. Proses ini terjadi umumnya di saat air sedang pasang. Cangkang telur yang telah menetas akan tetap menempel di perut ketam betina, dimana cangkang telur ini ia gunakan sebagai bahan makanan. Larva yang menetas akan tumbuh menjadi ketam muda di dalam air. Ketam kenari yang masih muda akan tinggal di dalam cangkang Gastropoda (Siput) sama seperti bangsa kelomang pada umumnya. Namun ketika ketam mulai dewasa (sekitar 2 tahun), mereka akan hidup di daratan dan tidak memerlukan cangkang Gastropoda itu lagi. Ketam kenari memiliki laju pertumbuhan dan perkembang biakan yang lambat, namun hewan ini memiliki umur yang panjang, yakni dapat mencapai usia 40 tahun.

Further reading :

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"