Hiu Sirip Hitam : Penguasa Perairan Dangkal

Sekelompok Hiu Sirip Hitam menjelajah perairan dangkal
-proof.nationalgeographic.com-
     Hiu sirip hitam adalah salah satu spesies ikan hiu yang dapat dikenali dengan mudah dengan adanya warna hitam diujung siripnya. Hiu ini merupakan hiu yang cenderung hidup di perairan yang dangkal, dimana dalam beberapa kejadian, pengunjung pantai sering dibuat takut dengan adanya belasan sirip hiu dari spesies ini yang terlihat dari atas permukaan air. Hiu ini seringkali diemukan berenang pada pantai berpasir, meski dalam beberapa temuan, hiu ini dapat memasuki ekosistem hutan mangrove dan perairan payau. Satu pertanyaan yang umum terlintas ketika kita mendengar nama 'hiu', yaitu apakah ikan ini berbahaya atau mengancam keselamatan kita ?. Lets find out the answer...

Pantai berpasir adalah rumah favorit hiu sirip hitam
-www.kuredu.com-
     Klasifikasi taksonomi hiu sirip hitam adalah sebagai berikut :
Biota > Animalia (Kingdom) > Chordata (Filum) > Chondrichthyes (Kelas) > Elasmobranchii (Subkelas) > Carcharhiniformes (Ordo) > Carcharhinidae (Famili) > Carcharhinus (Genus) > C. melanopterus (Species)

     Hiu sirip hitam seringkali ditemukan hidup di perairan dangkal dengan kedalaman kurang dari 10 feet saja. Di beberapa tempat, bahkan hiu ini seringkali ditemkan berenang dalam air setinggi 30 cm. Beberapa catatan juga menemukan hiu sirip hitam berada di perairan sedalam 75 meter. Hiu ini hidup di pantai berpasir dengan ekosistem terumbu karang yang ada disekitarnya. Hiu ini dapat ditemukan secara individu maupun dalam satu kelompok kecil. Hiu sirip hitam tersebar di sepanjang pesisir dangkal di Samudera Hindia dan Pasifik, mulai dari Afrika Selatan dan Madagaskar, Semenanjung Arab, India dan Maladewa, Asia Tenggara, Australia Utara, dan Kepulauan Pasifik. 

Hiu Sirip Hitam dikenali melalui siripnya
-mlmlblog.files.wordpress.com-
      Hiu sirip hitam adalah salah satu spesies hiu sejati memiliki bentuk tubuh seperti hiu pada umumnya. Hiu ini memiliki moncing yang pendek dan cenderung membulat. Hiu sirip hitam memiliki warna tubuh berwarna abu - abu dengan bagian perut berwarna putih. hiu ini juga memiliki garis putih di bawah sirip punggung yang memanjang gingga menuju sirip anus, dan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari hiu ini adalah ujung siripnya yang berwarna hitam, dimana nama hiu ini berasal (Blacktip reef shark). Hiu ini dapat memiliki ukuran tubuh hingga 1.6 meter dengan berat sekitar 13 kg.

Hiu Sirip Hitam yang berenang dengan sekelompok ikan
-www.scubadiving.com-
      Hiu sirip hitam merupakan predator aktif dan menjadi predator puncak di perairan karang yang dangkal. Hiu ini memakan hampir semua ikan yang berukuran kecil. Ikan penghuni perairan dangkal seperti belanak, kuwe, kerapu, kakatua, dan sebagainya adalah ikan yang menjadi makanan hiu sirip hitam. Selain itu, hiu ini juga diketahui memakan gurita, cumi - cumi, dan udang. Beberapa temuan juga menunjukkan bahwa hiu sirip hitam memakan ular laut di Australia Utara dan memakan burung laut di Palmyra. Hal yang masih menjadi misteri adalah ketika para ilmuwan membedah perut hiu sirip hitam untuk mengetahui apa yang dimakannya, ilmuwan juga menemukan alga, lamun dari genus Thalassia, karang, Byrozoa, tikus, dan juga batu di dalam sistem pencernaannya. Tidak banyak biota yang memangsa hiu ini, karena hiu yang berukuran lebih besar tidak akan merambah perairan dangkal yang didiami oleh hiu sirip hitam. Namun, anakan hiu sirip hitam akan rentan terhadap serangan dari ikan yang lebih besar seperti Ikan Kerapu.
Hiu Sirip Hitam yang sedang mencari makan
-images.nationalgeographic.com-
     Hiu Sirip hitam bersifat vivipar, dalam artian bahwa hewan ini akan melahirkan anaknya. Hiu ini dapat melahirkan 2 hingga 4 anakan hiu dengan masa kehamilan selama 8 hingga 16 bulan. Ikan ini ditemukan memijah sekali setahun, meski di beberapa tempat ikan ini juga memijah sebanyak dua tahun sekali. Dalam masa perkawinan, indukan jantan dan betina akan berenang saling berdekatan di dasar perairan. Pembuahan dilakukan secara internal, dan tidak semua indukan hiu yang sudah dibuahi akan berhasil melahirkan anakan.

Apakah hiu ini berbahaya ?
-www.divetime.com-
    Meskipun hiu ini adapah top predator dan merupakan pemangsa aktif di lingkungannya, hiu ini cenderung pemalu dan menghindari manusia yang melakukan kontak dengannya. Hiu ini akan berenang dengan hati - hati ketika didekati oleh penyelam, dan cenderung berenang menjauh. Dari tahun 1959, International Shark Attack File (ISAF) hanya mencatat sebanyak 11 serangan hiu sirip hitam kepada manusia, namun tidak ada dari serangan tersebut yang menimbulkan luka serius. Dari catatan tersebut diketahui bahwa semua serangan terjadi ketika orang tersebut berenang atau mencelupkan sebagian dari tubuhnya ke dalam air. Tidak ada catatan mengenai serangan hiu sirip hitam ketika melakukan diving atau mencelupkan seluruh tubuh ke dalam air. Ironisnya, manusia yang menyebut hiu ini sebagai ikan yang berbahaya, sebenarnya harus bertanggung jawab atas kematian ribuan ekor hiu ini setiap tahunnya untuk kepentingan ekonomi. Hiu ini kebanyakan dieksploitasi untuk diambil daging, sirip, dan minyak hatinya. IUCN memasukkan hiu ini kedalam kategori Near-Threatened (Resiko rendah) karena are persebarannya yang luas dan sangat umum dijumpai di semua wilayah. Namun, penangkapan hiu ini mencapai 95.600 ton pada tahun 1997, menimbulkan ketakutan mengenai kelangsungan hidup hiu ini di masa mendatang.  
  
Further Reading :

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa