Sotong Flamboyan : Si Kecil Jenius Nan Berbahaya

Sotong flamboyan memiliki corak tubuh yang unik -img.designswan.com-
     Mungkin dari sekian banyak jenis hewan lunak dari kelas Cephalopoda, hewan yang satu ini menarik untuk didiskusikan. Sotong flamboyan (Metasepia pfefferi) merupakan hewan dari keluarga sotong yang memiliki penampilan yang paling menarik, sehingga tak jarang hewan ini menjadi buruan para fotografer bawah air. Meskipun menemukan hewan ini di perairan bukanlah perkara mudah. Hewan yang ukuran dewasanya tidak lebih dari 8 centimeter ini memiliki beragam cara unik baik itu untuk mencari mangsa maupun untuk menghindari pemangsa. Metode adaptasinya yang dinamis mampu mengungkapkan bagaimana sebenarnya hewan ini lebih "jenius" apabila disejajarkan dengan hewan - hewan lainnya.

Sotong flamboyan mampu menunjukkan bentuk aneh untuk memperingatkan predator -oceanrealmimages.com-
     Sotong flamboyan memiliki kasifiasi ilmiah sebagai berikut :
Biota > Animalia (Kingdom) > Molusca (Filum) > Cephalopoda (Kelas) > Sepiida (Ordo) > Sepiidae (Famili) > Metasepia (Genus) > M. pfefferi (Spesies)

Perbandingan ukuran sotong flamboyan dengan koin -atmosphereresorts.com-
     Sotong flamboyan dapat ditemukan di kawasan Pasifik Barat, mulai dari Australia Utara, Papua Nugini bagian selatan, Indonesia, Malaysia, hingga Filipina. Sotong ini cenderung hidup di perairan dangkal bersubstrat lumpur, pasir, maupun pecahan karang. Namun beberapa temuan juga membuktikan bahwa hewan ini mampu hidup hingga kedalam 50 meter. Hewan penghuni dasar perairan ini memang bukan dikenal sebagai perenang yang baik, karena ukuran tubuhnya yang kecil membuat keseimbangan tubuhnya di dalam air (buoyancy)-nya sedikit bermasalah. Namun hewan ini mempunyai cara lain untuk bergerak, yakni dengan menggunakan tentakelnya menjadi kaki sehingga ia bisa merayap di dasar perairan memburu udang, kepiting, dan ikan kecil sebagai makanan utamanya.
Sotong ini juga dikenal cukup nekat dalam menghadapi predator -youtube.com-
     Sebagaimana keluarga sotong yang dikenal mampu merubah warna kulitnya dalam sekejap mata, sotong flamboyan pun juga memiliki keahlian itu. Sotong ini memiliki warna yang beragam mulai dari kecokelatan, ungu, merah, dan merah jambu dengan pola tubuh yang menyesuaikan keadaan apakah ia sedang terancam atau tidak. Terlebih lagi, sotong ini juga bisa melakukan gerakan mimik dengan memainkan tentakel dan siripnya untuk menyerupai hewan lain. Hal ini ia lakukan untuk menggertak predator supaya mengurungkan niat untuk memangsanya. Apabila predator masih nekat, sotong ini bisa menyemburkan tinta untuk melarikan diri, dan bahkan ia memiliki senjata rahasia berupa racun yang unik pada jaringan tubuhnya. Racun ini diketahui bersifat mematikan, menjadikannya salah satu hewan dari tiga hewan cephalopod yang tidak layak untuk dimakan. Dua yang lain adalah gurita cincin biru (Hapalochlaena spp.), dan sotong piyama (Sepioloidea lineolata).
juvenil sotong flamboyan diantara telur - telur sudaranya -www.theblackthornorphans.com-
     Tingkah laku unik lain juga teramati ketika hewan ini melakukan pemijahan. Sotong jantan diketahui akan melakukan "adu tarian" untuk menentukan siapa yang layak untuk menempati sarang yang akan mereka gunakan untuk memijah. Pertarungan ini biasanya tidak sampai mematikan, dan sotong yang menjadi pemenang memiliki hak untuk menempati sarang tersebut. Sotong betina yang tertarik akan sarang yang dikuasai sotong jantan akan mendatangi sarang tersebut. Tingkah laku memijah hewan ini dilakukan secara internal, dimana sotong jantan akan melakukan gerakan memeluk sotong betina dan membuahi telur yang ada di dalam rongga mantel betina. Setelah telur terbuahi, sotong betina akan meletakkan telur - telurnya di dalam sarang yang telah dikuasai oleh sotong jantan, menempelkannya pada langit - langit sarang. Biasanya sarang sotong flamboyan berupa celah batu atau karang dan bahkan batok kelapa yang berada di dalam air. Biasanya tak lama setelah sotong betina meletakkan telur -telurnya, ia akan mati. Sotong flamboyan memang hanya memiliki usia hidup selama 1 tahun. Telur sotong yang sudah dibuahi tadi akan berkembang menjadi sotong juvenil yang sudah mewarisi bakat - bakat beradaptasi yang diturunkan oleh orang tua mereka.  

Further reading :

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa