Menjemput Fajar di Pantai Papuma

Barisan Perahu Nelayan saat Fajar
-SA-
     Mungkin ini menjadi pantai kedua yang saya tulis yang berada di luar Kabupaten Malang. Keindahan Pantai Papuma memang telah ramai dibicarakan orang. Pemandangan yang disuguhkan oleh pantai ini memang mampu menjadi atraksi tersendiri yang menarik wisatawan untuk datang ke sana. Pantai Papuma secara administratif berada di kawasan Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Pantai Papuma sendiri adalah singkatan dari Pantai Pasir Putih Malikan. Dinamai demikian karena menurut pengelola setempat, pasir putih di pantai ini molak-malik ketika diterpa ombak.


Hamparan Pasir Putih di Pinggir Pantai
-SA-
     Dalam perjalanan menuju pantai ini, anda akan menembus hutan belantara perbukitan dengan jalanannya yang naik-turun. Dari satu sudut bukit mungkin anda sudah bisa melihat pantai ini membentang di kejauhan. Pasirnya yang berkilau semakin mengundang anda untuk mempercepat laju kendaraan anda menuju ke tempat ini. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan masih bersih, diterpa oleh riak air yang terlihat biru kehijauan. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu besar, sehingga kita masih diperbolehkan untuk bermain air di pantai tersebut. Namun, terdapat pula daerah dilarang berenang di pantai ini karena di daerah tersebut pantainya menghadap ke laut lepas, sehingga ombak yang datang tergolong berbahaya. Selain itu di daerah tersebut juga berjajar batuan karang yang tajam, sehingga pengunjung dilarang keras untuk bermain air di daerah tersebut.

Suasana Saat Fajar Menyingsing
-SA-

    Di Pantai ini juga terdapat hutan rimba tropis yang berada di sekeliling pantai, membuat pantai ini terasa teduh meski di siang hari. Di pinggir-pinggir pantai juga terdapat berbagai fasilitas penunjang kegiatan wisata, seperti penginapan, tempat perkemahan, warung suvenir, dan warung-warung makanan yang siap menjamu kedatangan anda di pantai ini. Selain itu, terdapat pula perahu nelayan jika anda ingin mencoba pengalaman berkeliling pantai mengunakan perahu. Di sudut pantai ini anda juga akan menemukan klentheng berwarna merah yang bersembunyi di balik rindangnya pepohonan. 

Pemandangan dari Siti Inggil
-SA-

     Satu suguhan menarik yang menambah nilai keindahan pantai ini adalah terdapat tempat yang dinamai 'Siti Inggil', berasal dari bahasa setempat yang berarti 'Dataran Tinggi'.  Siti Inggil adalah sebuah bukit di ujung pantai dimana anda bisa melihat suasana pantai secara keseluruhan. Di sana anda dapat melihat bongkahan karang yang menjulang membentuk formasi di tengah laut. Karang-karang tersebut dinamai oleh penduduk setempat sesuai dengan nama tokoh pewayangan, misalnya Narada, dst. Selain itu, di kejauhan anda akan melihat Pulau Nusa Barong yang seolah terapung di atas lautan yang membiru. Terlebih lagi, panorama yang berbeda akan anda dapatkan ketika anda datang menuju tempat ini dikala senja ataupu fajar. Terlihat langit akan berangsur berubah warna seiring dengan bergeraknya sang surya, diselingi dengan irama deburan ombak yang  meneduhkan suasana.

Comments

Popular posts from this blog

Moorish Idol : Populer di Kalangan Hobiis

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa