Pantai Sidem : Di Tepi Desa Nelayan

Pantai Sidem, di kala itu sedang mendung
     Apa kabar para pembaca sekalian ?... Sudah hampir satu tahun saya menyajikan tulisan - tulisan sederhana mengenai perjalanan saya sebagai seorang "Pengagum Lautan" (sebut saja demikan) kepada anda.  Mungkin anda telah mengikuti perjalanan saya menguak potensi pantai di beberapa wilayah di Jawa Timur, mulai dari awal perjalanan saya di Kabupaten Malang, Pacitan, Jember, Banyuwangi, Trenggalek, hingga ke pulau seberang, Bali (dan potensi pantai di kabupaten lain yang tidak saya tulis karena kurangnya dokumentasi), kini langkah saya terhenti sejenak di Kabupaten Tulungagung. Ya... Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Pesisir Selatan Jawa yang memiliki beberapa pantai yang unik untuk dikunjungi. Di beberapa entri kedepan saya akan mencoba menulis mengenai potensi pantai di Tulungagung yang sudah saya jelajahi, salah satunya adalah Pantai Sidem yang satu ini.
Hari yang sepi di Pantai Sidem
      Pantai Sidem adalah salah satu pantai di Tulungagung yang tepatnya berada di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Pantai ini berada tidak jauh dengan Pantai Popoh, dan bahkan pintu masuknya pun menjadi satu dengan Pantai Popoh. Perjalanan menuju pantai ini dapat diblang cukup mudah, dari pusat Kota Tulungagung (Alun - alun) anda tinggal mengikuti jalan ke arah selatan (mengikuti plang penunjuk jalan menuju Pantai Popoh/Pantai Prigi) selama 45 menit. Kurang lebih lima kilometer sebelum pantai ini, tepatnya memasuki Desa Besole, and akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan khas pantai selatan dengan ladang - ladang yang berada di sisi kiri - kanannya. sekitar 5 menit sebelum mencapai pantai ini, Pantai Sidem sudah terlihat dari kejauhan.

Fasilitas di Pantai Sidem sudah cukup lengkap
      Memasuki gerbang Pantai Popoh, anda harus mengambil jalan ke kanan untuk menuju pantai ini, disini anda akan menemui desa nelayan yang berada disepanjang jalan menuju pantai ini. Pantai ini juga tidak jauh letaknya dari PLTA Sidem dan terowongan Niyama (berasal dari Bahasa Jepang Ni = Dua dan Yama = Gunung, karena terowongan ini dibangun menembus dua gunung besar) yang berada di sisi barat Pantai Sidem. Untuk masuk ke dalam pantai ini, anda akan dikenakan retribusi sebesar Rp. 3.000,- per orang dan Rp. 1.000,- per motornya.

Kanopi yang dibuat untuk pengunjung yang ingin menikmati pantai tanpa berjemur
      Pantai ini cocok bagi anda yang ingin berwisata dengan keluarga dan menikmati pemandangan pesisir yang tenang. Di pantai ini terdapat berbagai fasilitas penunjang wisata seperti warung - warung warga sekitar, musholla, kamar mandi, hingga tempat penyewaan tikar bagi anda yang ingin piknik di pinggir pantai. Di sisi pantai ini juga dipenuhi oleh hijau pepohonan cemara dan ketapang yang membuat pantai ini terlihat rindang. Mungkin di beberapa kesempatan ketika hari cerah dan ombak di pantai ini tenang, anda akan melihat kegiatan nelayan lokal yang menangkap ikan dengan jaring pantai yang ditarik secara ramai - ramai dari pinggir pantai. 


      Bagi anda yang ingin berenang di pantai, awasi dulu keadaan ombaknya. Karena meskipun pantai ini berada di daerah teluk dengan ombak yang relatif tenang, dan adanya penjagaan dari masyarakat sekitar, anda juga harus berhati - hati terhadap keselamatan diri anda sendiri. Ombak di pantai ini pada beberapa waktu bisa menjadi cukup besar, dan saya sarankan (atau bahkan melarang) bagi anda untuk berenang di mulut sungai ataupun saluran air dari Terowongan Niyama, karena itu sangat berbahaya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Stonefish : Ikan Paling Beracun yang Pernah Ada

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"