Jalan Berliku Menuju Pantai Sine

By -
Sepintas Pantai Sine
-SA- 
     Pantai Sidem bukan menjadi satu - satunya pantai yang saya kunjungi ketika berada di Tulungagung. Ketika berada di sini, saya juga menyempatkan untuk 'menyambangi' pantai lain yang tidak kalah bagusnya dengan pantai lain yang ada di Kabupaten Tulungagung, yakni Pantai Sine. Pantai ini terletak sekitar 30an kilometer dari pusat Kota Tulungagung menuju ke arah selatan, tepatnya berada di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir.

Area paving di tepi Pantai Sine
-SA-
    Kesan pertama saat saya sampai di pantai ini, adalah pantai ini memiliki suasana yang mirip dengan Pantai Tamban di Malang Selatan. Pantai ini adalah teluk dengan garis pantai yang cukup panjang, dan memiliki pasir berwarna putih. Selain itu, pantai ini juga bersuasana perbukitan, tipikal pantai - pantai di selatan Pulau Jawa. Ombak di pantai ini juga cukup tenang, namun dapat menjadi besar di beberapa waktu. Kemiripan suasana dengan Pantai Tamban di pantai ini bertambah dengan adanya perahu nelayan yang sedang 'diparkir' di lepas pantai. 
Pantai Sine dikelilingi perbukitan yang hijau
-SA-
     Pantai ini cukup luas bagi anda yang hobi berjalan - jalan di pinggir pantai. Di pantai ini juga terdapat area paving yang biasa digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor, gazebo besar sebagai tempat untuk beristirahat setelah seharian berjalan- jalan di tepi pantai, dan juga kamar mandi yang ada berdekatan dengan gazebo tersebut. Hanya saja, yang kurang di pantai ini adalah warung yang menjual makanan, sehingga saya sarankan agar anda membawa bekal ketika berwisata menuju pantai ini. 

Perahu nelayan yang diparkir di lepas pantai
-SA-
     Pantai ini juga berada persis di sebelah desa nelayan. Berbeda dengan Pantai Sidem yang nelayannya menggunakan jaring tarik yang ditarik dari bibir pantai, nelayan di Pantai Sine menggunakan jaring yang digunakan di lepas pantai menggunakan perahu. Ketika pagi hari, anda mungkin akan melihat nelayan yang sedang menurunkan hasil tangkapan, dan ketika saya berada di sana, saya menemui beberapa orang nelayan yang sedang memotong - motong hasil tangkapan mereka berupa ikan pari dengan ukuran lebar kira - kira 70 cm. 
  
Hutan cemara udang di Pantai Sine
-SA-
     Di ujung pantai ini terdapat muara sungai dan hutan cemara udang. Cemara udang di kawasan ini memang sengaja ditanam oleh penduduk sekitar untuk tujuan rehabilitasi. Selain itu, di bantaran sungai tersebut juga terlihat beberapa pokok pohon mangrove yang liar. Ketika air laut sedang surut dan debit sungai kecil, anda bisa menyeberangi sungai ini untuk mencapai daerah diseberangnya, dimana terdapat tebing karang yang tinggi yang dapat anda gunaka sebagai background anda ketika berfoto.

Pantai Sine dari atas bukit
-SA-
     Jalan menuju Pantai Sine dapat dibilang mudah, dari pusat Kota Tulungagung, anda tinggal mengikuti Jalur Selatan menuju ke arah timur hingga sampai di pertiga yang memiliki papan penunjuk arah Pantai Sine. Dari sini, anda tinggal mengikuti papan penunjuk arah tersebut untuk mencapai pantai ini. Jalan menuju pantai ini sudah beraspal dengan bagus, sehingga anda tidak perlu khawatir ketika menuju pantai ini ketika mengendarai motor. Disepanjang jalan, anda juga akan disuguhi oleh pemandangan perbukitan yang hijau, dan sekitar setengah perjalanan, anda dapat melihat Pantai Sine dari kejauhan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Moorish Idol : Populer di Kalangan Hobiis

By -
Image
Ikan Moorish Idol -www.ryanphotographic.com-      Ikan Moorish Idol adalah salah satu ikan yang cukup populer di kalangan ara hobiis ikan hias karena bentuknya yang unik dan pola warnanya yang menarik. Ikan ini juga termasuk jenis ikan yang tenang dan tidak menyerang ikan jenis lainnya, sehingga ikan ini bisa dicampur dengan jenis ikan lainnya di dalam akuarium. Namun bagi para hobiis, menjaga ikan ini agar tetap hidup lama di dalam akuarium menjadi tantangan tersendiri. Sebab, ikan ini termasuk jenis ikan yang susah untuk dipelihara karena ikan ini memilih - milih makanannya, sehingga para hobiis ikan hias perlu mengetahui makanan yang tepat untuk ikan ini di dalam perawatannya. Selain itu, ikan ini juga rentan stress karena sensitif terhadap perubahan kualitas air. Meski perawatan ikan ini dapat dibilang sulit, namun ikan ini tetap menjadi idola bagi para hobiis ikan hias laut. 
Selebihnya »

Kenali Jenis - Jenis Ikan yang Juga Memiliki Perilaku "Mudik"

By -
Image
Beberapa ikan juga mengenal tradisi mudik loh! ( Sumber )      Sudah merupakan suatu budaya apabila telah tiba Hari Lebaran (Idul Fitri), kita akan melakukan kegiatan "mudik" atau "pulang kampung" kembali menuju kampung halaman kita untuk menemui dan berkumpul kembali dengan sanak saudara kita selama beberapa hari dan bahkan pekan. Namun tahukah anda ?, bahwa tradisi mudik tidak hanya dilakukan oleh manusia ?. Ya, ikan (dan hewan - hewan laut lain) pun juga mengenal tradisi ini. Di dunia, terdapat beberapa jenis ikan yang melakukan migrasi jauh, dan kembali ke perairan kelahirannya untuk melakukan perkembang biakan. Kita tahu bahwa ikan merupakan hewan yang aktif bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain karena faktor perkembang biakan, faktor makanan juga menjadi pemicu mengapa ikan seringkali melakukan "migrasi" nya.
Selebihnya »

Cumi, Sotong, dan Gurita : Satu Keluarga Beda Rupa

By -
Image
 ¡Hola Amigos!   Kali ini saya akan sedikit share tentang pengalaman saya menjadi asisten pada mata kuliah Biologi Laut. Satu hal yang menarik adalah sebuah pembahasan tentang hewan yang tidak bertulang belakang yang sepintas terlihat sama, namun sebenarnya sama sekali berbeda, yaitu Cumi, Sotong, dan Gurita. Ketiga hewan ini secara taksonomis masuk ke dalam Filum Molluska, Famili Cephalopoda. Famili Cephalopoda sendiri terdiri dari kurang lebih 800 spesies, meliputi cumi, sotong, gurita, dan nautilus. Hewan dari famili ini mempunyai ukuran yang sangat beragam, mulai dari Idiosepius notoides  yang panjangnya hanya 2.5 cm, hingga Cumi Raksasa Mesonycoteuthis hamiltoni  yang panjangnya bisa mencapai 4 meter. 
Selebihnya »